UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT - KEDOKTERAN GIGI
Akreditasi
A
Strata
S1
Perminatan
SAINTEK
Website
https://fkg.ulm.ac.id/id
Sekilas Tentang KEDOKTERAN GIGI
SEJARAH
Bermula
dari keprihatinan sulit dan sedikitnya masyarakat lokal di Kalimantan
menjadi tentara/polisi/angkatan bersenjata dan pilot akibat terkendala
gigi ompong, rusak, berlubang atau “rapai”, muncul dorongan yang kuat
mendirikan pendidikan tinggi kedokteran gigi di Kalimantan Selatan.
Kondisi ini diperparah dengan kenyataan
dan data Riskesdas 2007 menunjukkan, proporsi penduduk bermasalah gigi
dan mulut di Kalimantan Selatan 29,2%, dengan rata- rata kerusakan gigi
6,83 buah per orang, tertinggi di Kalimantan dan diatas angka rata rata
nasional yang hanya 4,85 buah gigi per orang. Rata rata kerusakan gigi
penduduk regional Kalimantan bahkan paling tinggi dibandingkan regional
lainnya di indonesia.
Prevalensi penduduk yang mengalami
karies atau gigi berlubang mencapai 83,4 %, sementara prevalensi
penduduk yg berperilaku benar menggosok gigi hanya 10,3 %, dan yang
mendapatkan perawatan oleh tenaga medis gigi hanya 21,1 %.
Salah satu faktor penyebab adalah terbatasnya pelayanan kesehatan gigi
dan mulut akibat tidak semua fasilitas kesehatan ada tenaga dokter gigi,
dan rasio dokter gigi dengan penduduk ternyata hanya mencapai 5 per
100.000 penduduk, jauh dari rasio standar 11 per 100.000. Dan ironisnya
di Pulau Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia, tidak terdapat
pendidikan tinggi kedokteran gigi yang menghasilkan lulusan dokter gigi.
Akhirnya dengan perjuangan berat dan panjang cita cita tersebut berhasil
diwujudkan melalui terbitnya keputusan Dirjen Dikti Depdiknas nomor
1362/D/T/2009 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Gigi
pada Universitas Lambung Mangkurat tanggal 12 Agustus 2009 yang juga
merupakan kado Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke 59 waktu itu.
Dan hari sabtu tanggal 5 September 2009 satu lembaran baru ditorehkan di
bumi Kalimantan tepatnya kampus Fakultas Kedokteran Banjarbaru,
pembukaan program studi dan kuliah perdana oleh penggagas, bapak
Gubernur Kalimantan Selatan, H.Rudy Ariffin. Dan setelah lima tahun
berjalan program studi kedokteran gigi melangkah dan berkembang mantap,
telah meluluskan Sarjana Kedokteran Gigi sebanyak 88 orang dan siap
meluluskan dokter gigi yang profesional dan diperlukan masyarakat guna
mengabdi dan mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
pada tahun 2015.
LAB
PROGRAM STUDI
Visi Universitas Lambung Mangkurat :
Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah.
Visi Fakultas Kedokteran Gigi ULM :
“Menjadi Fakultas Kedokteran Gigi
terkemuka dan berdaya saing yang menghasilkan sarjana kedokteran gigi
yang handal dalam keilmuan, unggul dalam bidang riset bahan alam
kedokteran gigi dari lingkungan lahan basah dan menciptakan dokter gigi
yang profesional”.
Adapun misinya adalah :
- Menyelenggarakan dan memantapkan
penyelenggaraan pendidikan kedokteran gigi yang berbasis kompetensi dan
pembelajaran berpusat pada mahasiswa.
- Menyelenggarakan penelitian yang
menghasilkan IPTEK kedokteran gigi yang mengacu pada unggulan
universitas, kebutuhan prioritas masyarakat lokal dan daerah serta
pembangunan nasional.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK kedokteran gigi untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat berbasis permasalahan kesehatan gigi
berwawasan penyakit pada lahan basah.
Sedangkan tujuan dari pendidikan kedokteran gigi, adalah :
- Mampu melakukan profesi dokter gigi dan
senantiasa meningkatkan dan menilai kegiatan profesi secara berkala,
menyadari keperluan untuk menambah pendidikan, memilih sumber pendidikan
yang sesuai, serta menilai kemajuan yang telah dicapai secara kritis.
- Mengembangkan ilmu kesehatan dan ilmu
kedokteran gigi, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita,
masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan.
- Memelihara dan mengembangkan
kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya dan
berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif dan
bersikap terbuka.
- Menghasilkan kinerja pendidikan,
lulusan, temuan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat terutama
permasalahan kesehatan gigi pada lahan basah.
Adapun profil lulusan dokter gigi adalah :
- Mampu bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.
- Mampu bekerja praktik mandiri sebagai dokter gigi layanan primer, sekunder maupun tersier.
- Mampu sebagai pendidik tenaga kesehatan gigi, peneliti dan penyuluh/konsultan kesehatan gigi dan mulut.
- Mampu bekerja secara tim medis dengan profesi kesehatan lain dan manajemen program dan fasilitas kesehatan.